Blok Siak |
Masa peralihan pengelolaan ladang minyak di Blok Siak sudah berakhir. Kini pengelolaan bertukar dari PT Chevron pada Pertamina.
Masa peralihan Blok Siak dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina (Persero) sudah hampir berakhir selama enam bulan sejak Oktober tahun 2013. Namun anehnya, sampai saat ini belum ada kejelasan apakah PT Pertamina yang akan mengelola secara penuh atau Pemprov Riau ikut dilibatkan dalam mengelola blok kaya minyak tersebut.
Saat dikonfirmasi hal tersebut ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas). Pihak SKK Migas membenarkan bahwa sampai saat ini pihak PT Pertamina masih mengelola Blok Siak, sambil menunggu adanya keputusan baru apakah blok minyak tersebut dikelola bersama Pemprov Riau atau tidak.
“Sampai saat ini blok tersebut (Blok Siak) masih dikelola Pertamina,” kata Kapala Humas SKK Migas Hardoyo Budi Santoso, Jumat (11/4/14) di Jakarta.
Ketika ditanya, terkait masa peralihan pengelolaan Blok Siak yang bulan ini akan berakhir. Hardoyo mengatakan, pihaknya belum tahu bagaimana ke depannya.
“Kami belum mendapat kabar terkait hal itu, tapi kalau sudah ada informasi akan kami sampaikan,” ujarnya.
Sementara itu Kapuskom PT Pertamina Ali Mundakir saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, yang bersangkutan tak mau menjawab dan sms juga tak dibalas.
Sebelumnya, PT Pertamina dan Pemprov Riau beberapa waktu lalu mengadakan rapat pertemuan untuk membahas Blok Siak. Tapi sampai saat ini hasil pertemuan kedua pihak tak jelas, karena PT Pertamina terkesan tertutup sementara Pemprov Riau mengakui terus berusaha untuk ikut serta dalam pengelolaan blok yang selama ini dikelola PT CPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar